Senin, 04 April 2011

Saintloco


Tidak bisa dipungkiri kalau band keren yang satu ini sering diidentikkan dengan Linkin Park. Pada awal mula Saint Loco muncul dipermukaan bisa dikatakan bersamaan dengan gaung mainstream hip rock ( maaf kalo salah mengartikan aliran musik mereka) ala Linkin Park. Komposisi pemain di Saint Loco pun sama dengan Linkin Park, punya satu DJ, dan dua frontman (Yang satu nge-rap, dan satu lebih mengarah ke-growl and scream).

Dulu pas jaman SMA sekitar tahun 2002an, aku juga sempet bikin band dengan temen-temen sekolah. Entah karena apa, kita lebih banyak ter-influence juga dengan yang namanya Linkin Park. Komposisinya pun hampir sama menggunakan dua vokalis minus DJ. Lumayanlah saat itu kita sempet berprestasi jadi juara 3 di sebuah lomba band SMA. Saat yang lainnya menyanyikan lagu-lagu Pop, RnB, kayaknya cuma kita yang nekat bermain di jalur hip rock. Memang saat itu banyak band-band yang bermunculan baik di jalur indie maupun major. Tapi yang untuk urusan hip rock, band mayor indonesia yang menurutku pantas menjadi icon sampai sekarang cuma Saint Loco. Dahulupun saat SMA sampai terkesima melihat band yang satu ini, bener-bener gokil. Hanya saja saat itu yang namanya Mp3, Youtube, dan Internet belum mudah diraih seperti saat ini sehingga informasiku tentang band ini sangat terbatas. Cuma bisa liat di MTV doang !


Band yang terbentuk pada 20 September 2002 ini berisi 6 anak muda kreatif yaitu, Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC). Baru pada 7 May 2004 mereka bisa bergabung dengan Sony Music Indonesia dan menghasilkan debut albumnya yang pertama yaitu Rock Upon The Time, dengan single pembuka Microphone Anthem. Untuk album pertama ini cukup membuat para penikmat musik indonesia terutama penggemar musik hip rock terkesima. Seiring berjalannya waktu, usaha mereka terbayar sudah dengan meraih beberapa penghargaan yaitu Best Rock Album versi Majalah Hai Tahun 2005 dan Rock Best Of the Year Album versi I-Radio tahun 2005. Dengan prestasi tersebut semakin menancapkan bendera mereka sebagai penerus generasi rock Indonesia.

Pada tahun 2006 mereka kembali mengeluarkan Vision For Transision, di album ini mereka semakin berani dalam memainkan warna musiknya, lebih bebas berkreasi dan mengeksplorasi sound. Terbukti pada hit mereka "Terapi Energi" terlihat lebih total, dan videoklip yang disuguhkan bisa menjadi favorit diantara video-video yang telah mereka miliki. Pada video klip ini aku suka banget dengan fashion style Berry (MC), style nya makin bikin dia mirip dengan Mike Shinoda. Keren abis !



Dan pada 2008 ini mereka kembali mengeluarkan hit berjudul "Jadilah Pemenang". Lagu mereka bisa ditemukan di album Goal!2008 (various artist), yang dihadirkan untuk menyambut Euro 2008.



Beberapa musisi yang telah bekerjasama dengan mereka adalah Astrid dan Glenn Fredly. Saint Loco featuring Astrid dengan lagunya yang berjudul "Kedamaian", dan pada tahun 2005 bekerjasama dengan Glenn Fredly pada lagu "Tangis Negeriku".

Sempat ada yang mempertanyakan apakah Saint Loco ini adalah band Kristen. Memang tidak dipungkiri jika didalamnya berisi musisi-musisi beragama Kristen, dan ada yang menilai kalo band ini agak mengarah ke rohani. Akan tetapi hal tersebut bukanlah menjadi masalah, toh musik yang mereka bawakan bersifat universal dan semua orang bisa menikmati. Yang kita lihat harusnya bagaimana kontribusi positif mereka ke dunia musik dan lingkungan.

Mungkin sebagian orang tidak tahu, Saint Loco sekarang sedang kehilang drummernya, Nyong. Karena jarang mengikuti berita, aku sempat mengira kalo Nyong ini keluar dari Saint Loco. Nyong masih muncul pada videoklip-videoklip Saint Loco, hingga pada hari sabtu 15 September 2007 pukul satu dini hari musibah tragis itu datang. Nyong mengalami kecelakaan motor saat melakukan test drive motor 1000cc milik temannya. Pada kecepatan 120km/jam dia menabrak trotoar, kemudian terlempar. Cedera yang dialaminya sangat parah, tangan dan lehernya patah, pundak kiri cidera, otot tulang copot dan ada pendarahan di kepala. Sempat di vonis lumpuh dan hilang ingatan, tapi syukurlah vonis itu salah. Keadaannya semakin membaik, dan sudah bisa jalan seperti orang normal kembali. Selama Nyong dalam masa recovery, Saint Loco menggunakan additional drummer untuk membantunya dalam live performance.

0 komentar:

Posting Komentar